Ketika Tuhan Menjatuhkan Batu
Jumat, Juni 08, 2012 | Author: Yudo Wijaya
Seorang pekerja proyek memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada seseorang yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang itu. Orang itu berhenti bekerja. Orang itu berhenti bekerja, memungut uang tersebut lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala orang itu, dan karena merasa sakit orang itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Tuhan kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Tuhan memberi berkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan batu kepada kita.

Related Post



This entry was posted on Jumat, Juni 08, 2012 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Comments: